Penangan Longsor
penjarahan dan perluasan tanaman industri, perkebunan, pertambangan, permukiman, dan kebakaran hutan telah menjadi penyumbang terbesar hilangnya setengah luas hutan hujan tropis di Indonesia secara keseluruhan, dan bersamaan dengan itu musnah pula berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Indonesia yang pernah dikenal sebagai negara megabiodiversity terbesar di dunia, dengan keragaman hayatinya yang melimpah, agaknya sekarang hanya tingal kenangan.Kerusakan hutan ini juga berakibat terjadinya erosi, sehingga lahan {soil) tidak bisa melakukan fungsinya sebagai unsur produksi media pengatur tata air (hidrologik) dan media perlindungan alam lingkungan (ekologik). Oleh karena itu, sosialr isasi menjadi hal yang penting dan genting dalam pencegahan dan penanganan longsor.Sosialisasi mengenai pencegahan lan penanganan bencana longsor ini dapat berjalan efektif, jika di dalam diri masyarakat terdapat keinginan yang kuat untuk secara bersama-sama meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh longsor. Di sini berbagai bentuk pengetahuan lokal perlu dipahami, dihargai, dan dijadikan pedoman utama dalam kehidupan masyarakat.Tanpa memahami sistem pengetahuan masyarakat lokal terhadap bencana longsor, sosialisasi pencegahan dan penanganan bencana tersebut tidak akan efektif.
Entri Populer
-
Pada dasarnya setiap orang memiliki apa yang disebut dengan tenaga dalam, hanya saja mereka tidak mengetahui bagaimana cara membangkitkan at...
-
Pupuh adalah bentuk puisi tradisional bahasa Sunda yang memiliki jumlah suku kata dan rima tertentu di setiap barisnya. Terdapat 17 jenis p...